Perang Melawan Fatphobia di Kiblat Mode Dunia
Sabtu, 13 Januari 2018 – 08:57 WIB
Bagi Jes Baker, aktivis body-positive dari AS, perubahan yang terjadi di Prancis itu membuatnya sangat senang. Sebab, upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat Prancis yang memuja penampilan tidaklah mudah.
”Sebelum ini, berbicara tentang hak perempuan dan lelaki yang kelebihan berat badan dan obesitas adalah hal mustahil. Tapi, Prancis telah berubah,” ujarnya.
Daria Marx dari Political Fat Collective, misalnya. Perempuan 30 tahun itu mengaku terus berupaya mengubah pandangan masyarakat tentang kelompoknya yang diklaim sebagai pendukung obesitas.
”Masih banyak yang belum paham bahwa yang kami perjuangkan adalah kesetaraan hak. Kami tidak mempromosikan obesitas,” pungkasnya. (hep/c17/dos)
Pertengahan Desember lalu, Paris merilis iklan-iklan anti-fatphobia. Itu dilakukan karena melihat semakin banyaknya warga yang masuk kategori obesitas
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Cara Mencegah Obesitas pada Anak dengan Pola Hidup Aktif
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Sukses Membantu 1 Juta Pasien, LIGHThouse Raih Penghargaan Superbrands 2024
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap, Sekarang Kakaknya Juga Diburu Prancis