Perang Rusia-Ukraina, Ekonomi Indonesia Bakal Terdampak?

Indonesia, kata Mahmud harus membuat strategi yang baik di pertambangan, baik di hulu maupun hilirnya, termasuk terkait pembangunan smelter dan lain-lainnya.
"Di sinilah, politik bebas aktif Indonesia menemukan relevansi dan signifikansinya," katanya.
Kendagi demikian, sebagai negara net importir minyak bumi, harga minyak dan gas bumi yang semakin tinggi pascakonflik antara Rusia-Ukraina, dalam jangka panjang dapat merugikan Indonesia.
Mahmud mengingatkan jika tidak disiasati, harga minyak bumi dan gas yang tinggi akan semakin membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah tertekan oleh pandemi Covid-19.
"Pertumbuhan ekonomi kita yang lumayan membaik tahun 2021, bisa jadi terdampak," tegas Mahmud. (antara/jpnn)
Meletusnya perang antara Rusia-Ukraina menyedot perhatian dunia. Stabilitas ekonomi global terancam karena konflik kedua negara tersebut.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Soal Tarif Trump, Wali Kota Semarang Sebut Ekonomi Global Sedang Goro-Goro
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- Saham Anjlok Lagi, BEI Terapkan Penghentian Sementara Perdagangan
- Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif