Perang Sawit & Black Campaigne

Perang Sawit & Black Campaigne
Perang Sawit & Black Campaigne
***

Saya mendengar kabar bahwa sebuah pesemaian bibit sawit di Topaz, Kabupaten Kampar, Riau telah memberi kabar yang menggembirakan. Syahdan, pada tahun pertama saja (Juli 2005) menghasilkan 19,6 ton perhektar sejak ditanam pada Mei 2003 lalu. Produksi CPO-nya mencapai 5,4 ton perhektare.

Bahkan pada tahun keempat mencapai 34,5 ton perhektare dan 10,1 ton minyak sawit. Masa panennya juga lebih cepat. Hanya 26 bulan setelah ditanam.

 

Menurut data yang saya cuplik dari Oil Palm Research Station (OPRS) Topaz, Riau  di bawah PT Tunggal Yunus Estate, anak perusahaan Asian Agri Grup itu, ada empat jenis benih sebagai varietas unggul kelapa sawit DxP Topaz. Bahkan telah meraih sertifikasi dari Menteri Pertanian pada 16 Januari 2004.

Memang pekerjaan lembaga peneliti mirip tuan kadhi yang mengawinkan antar sejumlah benih sawit. Disebutkan, bahwa tetua dura (benih perempuan) diambil dari Costarica dengan 228 buah keturunan inbred lines dura Deli (DxD) yang berasal berbagai lembaga riset dari Malaysia, Socfindo, Papua New Guinea dan Honduras.

ZAMAN beredar, dan tak kita sangka-sangka bahwa usia tanaman kepala sawit di Indonesia sudah satu abad pada tahun depan, 2011. Terlepas kita masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News