Perang Sengit di Perbatasan, Warga Terjebak
Senin, 03 Juni 2013 – 03:26 WIB
DAMASKUS - Perang sengit antara pasukan Presiden Bashar Al Assad dan pejuang oposisi Syria terus berlangsung di Kota Qusair, dekat perbatasan Lebanon, kemarin (2/6). Akibatnya, ribuan orang warga sipil terjebak di tengah perang yang telah berlangsung beberapa lama itu. "Warga sipil dan korban luka menghadapi risiko yang lebih besar jika perang berlanjut," jelas Kepala Operasi ICRC Timur Tengah Robert Mardini.
PBB dan Palang Merah Internasional (ICRC) telah mendesak agar akses menuju wilayah tersebut dibuka. Ini dimaksudkan agar pengiriman bantuan kemanusiaan bisa segera dilakukan. Tentara pemerintah dan pejuang oposisi terlibat pertempuran sengit untuk memperebutkan kontrol atas wilayah strategis tersebut. Situasi itu mengakibatkan persediaan obat, makanan, dan minuman menjadi sangat terbatas.
Dalam pernyataan tertulis, ICRC mengungkapkan kekhawatiran atas nasib ribuan warga sipil yang terjebak di Qusair. Lembaga itu berencana masuk ke kota tersebut secepatnya untuk mengirimkan bantuan.
Baca Juga:
DAMASKUS - Perang sengit antara pasukan Presiden Bashar Al Assad dan pejuang oposisi Syria terus berlangsung di Kota Qusair, dekat perbatasan Lebanon,
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8