Perang Sengit di Perbatasan, Warga Terjebak
Senin, 03 Juni 2013 – 03:26 WIB
Aktivis dari lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights mengungkapkan bahwa tentara Assad telah memperkuat diri di Qusair untuk melancarkan serangan berikutnya. Sebanyak 15 tank militer pemerintah dikerahkan ke kota tersebut. "Tentara rezim Assad terus memperkuat basis yang mereka kuasai di sekitar Qusair, termasuk Bandara Dabaa dan Jawadiya," ungkap jubir SOHR.
Dari markas PBB di New York, Rusia dilaporkan kembali menjegal pengajuan "deklarasi status darurat‚" atas Kota Qusair. Deklarasi DK PBB yang diusulkan Inggris itu berisi keprihatinan atas situasi terakhir di Qusair.
Terutama, dampaknya terhadap warga sipil. Deklarasi status darurat seperti itu harus disetujui oleh 15 negara anggota DK PBB dengan suara bulat.
Diplomat Rusia menyatakan alasan penolakan tersebut. Sebab, PBB tidak memberlakukan hal yang sama saat Qusair baru direbut dan dikuasai oposisi Syria.
DAMASKUS - Perang sengit antara pasukan Presiden Bashar Al Assad dan pejuang oposisi Syria terus berlangsung di Kota Qusair, dekat perbatasan Lebanon,
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika