Perang Tak Halangi Pemuda Suriah Wujudkan Mimpi Jadi Pemain Biola Sukses

Tempat yang lebih aman
Aboud dan keluarganya melarikan diri dari Aleppo ke utara Suriah ketika perang pertama kali pecah, sebelum bergerak ke Lebanon setelah mereka menghadapi pemboman bunuh diri.
Ia mengaku lega ketika aplikasi visa Australia keluarga-nya disetujui.

"Itu adalah perasaan yang luar biasa, fantastis, saya tak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. Saya merasa seperti semua stres telah hilang, itu melegakan," katanya.
"Itu (Australia) tempat yang lebih aman untuk hidup, di mana saya tak perlu khawatir tentang bom dan perang dan semua hal semacam itu."
Bagi ibu Aboud, Hanan, kehidupan di Australia berarti tak perlu khawatir tentang masa depan keluarganya.
"Sekarang kami merasakan kedamaian pikiran bahwa Anda aman, anak-anak Anda aman. Kehidupan kami (telah) sepenuhnya berubah," katanya.
Bakat langka
Ketika Aboud berbicara kepada ABC di Lebanon dua tahun lalu, ia belajar biola sendiri dengan menonton video YouTube.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia