Perang Tak Halangi Pemuda Suriah Wujudkan Mimpi Jadi Pemain Biola Sukses

"Ini tentang mencari siswa yang menunjukkan rasa haus belajar itu, kemauan untuk menjadi lebih baik."
"Dengan atribut-atribut yang ia miliki, secara harfiah segala sesuatunya mungkin terjadi."

Bakat ini membuat Aboud diundang untuk tampil di acara penggalangan dana UNICEF yang bernama Cook For Syria, yang mengumpulkan dana $ 56.000 (atau setara Rp 560 juta) untuk lebih dari 8 juta anak-anak yang terkena dampak konflik.
Dalam pidatonya di acara penggalangan dana itu, Aboud mengatakan bahwa ia ingin perjalanannya memberikan harapan kepada orang lain yang hidup dalam kondisi mengancam.
"Setelah satu setengah tahun kami mendapatkan visa kami ke Australia, saya tak bisa menjelaskan bagaimana perasaan saya," katanya kepada orang banyak.
"Saya merasa luar biasa, sangat melegakan setelah semua hal buruk yang saya alami."
Keluarga yang tertinggal
Terlepas dari kegembiraan baru hidup di Australia, keluarga Kaplo sering khawatir akan keluarga besar mereka dan teman-teman yang masih dalam bahaya perang saudara Suriah.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia