Perang Tarif Ojek Online Dimulai dari Grab?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat transportasi dari teknologi komunikasi dan informasi Heru Sutadi menilai perang tarif di bisnis transportasi daring saat ini dimulai oleh Grab.
Di mana Grab menerapkan strategi tarif sangat rendah ke konsumen dan banjir promo.
"Grab punya andil sebagai yang memulai perang tarif ini. Jadi, tidak bisa lepas tangan begitu saja. Kenaikan angka pengguna Grab sangat dipengaruhi oleh tarif yang terlampau murah dan banjir promo," kata Heru di Jakarta, Jumat.
Menurut Heru, perusahaan asal Malaysia ini memang sempat menggencarkan promo tarif Rp1 demi menjaring pengguna dan menantang Go-Jek di pasar Indonesia.
Sampai akhirnya, kata Heru, Go-Jek merespon tindakan Grab tersebut dengan ikut melakukan penyesuaian tarif dan memberikan promo.
Bagi Heru, tindakan Go-Jek merupakan hal yang wajar terjadi dalam urusan persaingan bisnis.
"Kalau Go-Jek melakukan penyesuaian tarif, itu karena Grab melakukan terlebih dahulu. Wajar saja, jadi tak perlu ada kritik," ujar dia.
Dalam persaingan ini, kata Heru, tarif yang kompetitif cuma merupakan satu dari tiga komponen upaya menjaring lebih banyak pengguna.
Kenaikan angka pengguna Grab sangat dipengaruhi oleh tarif yang terlampau murah dan banjir promo.
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- POLYTRON & Gojek Kolaborasi Luncurkan 'Pengemudi Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan'
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- YLPKGI, Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY
- Grab Megahedon Tebar Diskon Lebih Besar Hingga Mobil Listrik
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian