Perang Vietnam di Film Rambo itu Parah, di Gaza Lebih Parah
jpnn.com - Abdullah Onim tubuhnya memang sedang di Indonesia. Namun, hati dan pikirannya masih sepenuhnya tertambat di Gaza, Palestina.
ANDRA NUR OKTAVIANI, Bekasi
Di Gaza, Abdullah Onim mendirikan panti asuhan, balai pelatihan, kantor berita, dan jadi penyalur berbagai bantuan dari Indonesia.
Berjodoh dengan perempuan setempat setelah melewati enam kali taaruf kian memotivasinya membantu Palestina.
”Kondisi di sana itu, Perang Vietnam di film Rambo itu saja sudah parah. Di Gaza lebih parah lagi,” kata Abdullah Onim tentang kejadian yang dialaminya pada 2010.
Ketika itu, tutur Onim saat ditemui di Bekasi pada Rabu (27/12), pria kelahiran Galela, Halmahera Utara, tersebut baru saja dideportasi Israel melalui Jordania.
Pendeportasian tersebut dilakukan setelah dia dan para relawan Palestina lainnya ditangkap di atas kapal yang berlayar dari Turki ke Gaza.
Gaza bisa dibilang adalah tanah air kedua bagi pria kelahiran 12 Juni 1979 tersebut.
Abdullah Onim mengatakan, umat Kristen Palestina mengeluarkan statemen, bila Masjidilaqsa tetap ditutup, mereka akan mengalihfungsikan gereja menjadi masjid.
- Ramaikan Acara Joyful Ramadan, Meisya Siregar Ungkap Hal Ini
- LBH Pelita Umat Kecam Ide Trump Merelokasi Warga Jalur Gaza
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah