Perang Vietnam 'Dihidupkan' Lagi di AS
Selasa, 18 Agustus 2009 – 09:33 WIB
BOALSBURG - Sejumlah jalan setapak kotor menuju markas lapangan Alpha Company tampak ditumbuhi rumput dan sesemakan di sekitarnya. Sebuah tenda kanvas berdiri dengan perlindungan beberapa senapan mesin, karung pasir, serta kotak-kotak penyimpanan berwarna hijau tentara. Sementara, di sekitar itu telah bersembunyi pihak lawan: kaum Viet Cong. "Kami melakukan ini untuk menghormati mereka (para veteran) dan mengatakan bahwa 'Kalian tidak dilupakan'; untuk mengatakan kepada mereka bahwa hal ini tidak selalu (dipandang) negatif," ungkap Tom Gray (47), warga Altoona, yang berperan sebagai seorang komandan peleton, dalam kegiatan di sekitar Museum Militer Pennsylvania di Boalsburg - sekitar 120 mil sebelah timur laut Pittsburgh - itu.
Gambaran pemandangan di atas, seperti ditulis AP, Selasa (18/8) WIB, bukanlah berada di hutan belantara Asia Tenggara. Melainkan di salah sebuah hutan dekat Pennsylvania, AS, di mana sejumlah pendukung antusias militer memulai kegiatan mereka menghidupkan kembali Perang Vietnam, 30 tahun setelah kejatuhan Saigon.
Baca Juga:
Selama beberapa dekade, para 'pemain perang' ini sebenarnya telah ikut berperan dalam sejumlah momen penting, mulai dari Perang Revolusi AS hingga civil war. Namun bedanya, yang mereka mainkan kali ini adalah salah satu konflik paling kontroversial di mana AS terlibat - sembari memberi penghormatan kepada para veterannya.
Baca Juga:
BOALSBURG - Sejumlah jalan setapak kotor menuju markas lapangan Alpha Company tampak ditumbuhi rumput dan sesemakan di sekitarnya. Sebuah tenda kanvas
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer