Perangi Corona di Tengah Sanksi, Iran Lebih Baik ketimbang AS
jpnn.com, TEHRAN - Presiden Iran Hassan Rouhani kembali menyindir Amerika Serikat (AS) yang memelopori sanksi maupun embargo terhadap negerinya. Rouhani menyebut Iran ternyata lebih mampu menanggulangi pandemi virus corona (CVID-19) ketimbang AS.
Menurut Rouhani, Iran menghadapi dua masalah sekaligus yaitu sanksi dan virus corona. Sementara AS hanya menghadapi virus corona.
“Anda memiliki satu virus sementara kami punya dua,” ujar Rouhani dalam rapat di Pusat Nasional untuk Penanggulangan dan Pemberantasan COVID-19 di Tehran, Minggu (12/4). “Kami melakukan lebih baik ketimbang Anda dalam melawan virus corona.”
Rouhani lantas memuji kekompakan rakyat Iran dalam menghadapi virus corona. Menurutnya, rakyat di Negeri Para Mullah itu saling membantu demi melawan pandemi global tersebut.
Tokoh kelahiran 12 November 1948 menegaskan bahwa saat ini Iran dalam situasi yang lebih baik dalam perang melawan virus corona. “Situasi kami lebih baik dibandingkan beberapa negara,” katanya.
Sebelumnya Iran menjadi negeri di luar Tiongkok yang mengalami efek paling buruk pada awal-awal pandemi virus corona. Kondisi itu diperburuk dengan sanksi terhadap Iran yang dipelopori AS.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoosh Jahanpoor mengungkapkan, hingga kini terdapat lebih dari 71 ribu kasus COVID-19 di negerinya. Dari jumlah itu angka kematiannya mencapai 4.474 jiwa.
Sementara AS kini menjadi negeri dengan jumlah kasus COVID-19 paling banyak. Angka kasus COVID-19 di Negeri Paklik Sam itu sudah melebihi 500 ribu dengan jumlah kematian di atas 22.100 jiwa.(tehrantimes/ara/jpnn)
Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa Amerika Serikat hanya menghadapi virus corona.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh