Perangi Covid-19, CBC Usulkan Relaksasi Defisit APBN Hingga 10 Persen

Perangi Covid-19, CBC Usulkan Relaksasi Defisit APBN Hingga 10 Persen
Presiden Direktur Centre For Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri. FOTO: Dok.pri

Bahkan, Tiongkok diperkirakan kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan PDB-nya mengalami negatif 9%.

Belajar dari sejarah protocol krisis, selama krisis sistemik masa lalu, dana untuk pemulihan krisis tidak dapat dipenuhi dana asuransi deposito saja, tetapi juga harus bergantung pada suntikan likuiditas oleh bank sentral, atau penyediaan dana publik oleh pemerintah.

Dalam jawaban untuk pertanyaan tentang pendanaan cadangan yang mungkin diperlukan ketika perusahaan asuransi tidak memiliki dana yang cukup untuk menutupi klaim asuransi deposito, kata Deni, banyak dari responden survei mengatakan, bahwa mereka mendapatkan dana darurat dengan meminjam dari pemerintah, bank sentral atau lembaga keuangan.

Dan, 17 responden memberikan tanda centang pada kotak untuk meminjam dari bank sentral, 26 pinjaman dari pemerintah, dan 17 pinjaman dari lembaga keuangan tertanggung lainnya.

Sementara itu, 18 yurisdiksi memilih penerbitan obligasi dana asuransi deposito sebagai sumber pendanaan darurat dan 8 memilih sementara pra-pembayaran premi asuransi. 30 dari 51 responden mengatakan mereka menggunakan dua atau lebih metode untuk membiayai kekurangan dana asuaransi deposito.

Ketika ditanya bagaimana mereka merencanakan untuk membayar kembali pinjaman darurat, 15 responden menjawab akan menaikkan premi asuransi deposito, 14 mengatakan mereka akan mengutip penilaian khusus atau kontribusi, dua negara (Nikaragua dan Serbia) mengatakan mereka akan menggunakan uang dari kas sendiri, 10 mengindikasikan bahwa mereka akan menggunakan metode-metode lainnya dan sebanyak 12 mengatakan mereka tidak akan mengambil tindakan apapun.

"Ukuran dan risiko sistemik harus jelas. Di mana setiap penggunaan pembiayaan eksternal untuk menyerap kerugian atau rekapitalisasi lembaga kredit akan menjadi luar biasa dan hanya digunakan dalam kasus-kasus di mana ada kepentingan publik yang kuat," papar Deni.

Persyaratan dalam protokol krisis, menurutnya, harus menetapkan bahwa pengaturan pembiayaan resolusi hanya dapat digunakan untuk menyerap kerugian dan rekapitalisasi bank sekali pemegang saham dan kreditur telah memberikan kontribusi untuk penyerapan kerugian dan rekapitalisasi yang setara dengan minimal 8 persen dari total kewajiban bank, termasuk dana sendiri.(fri/jpnn)

President Director Center for Banking Crisis (CBC), Achmad Deni Daruri mengatakan perlu adanya relaksasi defisit pembiayaan dalam APBN hingga 10 persen dari PDB untuk memerangi COVID-19.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News