Perangi Rokok di Kampus

jpnn.com - SURABAYA - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel berupaya keras agar kampus religius tersebut menjadi kampus tanpa rokok. Kemarin (31/1) 400-an mahasiswa dan dosen diterapi agar berhenti menyedot tembakau. Selama ini mereka suka sembunyi-sembunyi merokok.
Mahasiswa dan dosen ramai-ramai mengikuti terapi SEFT (spiritual emotional freedom technique) di auditorium kampus. Dalam terapi itu, mereka diajak berdoa dengan ikhlas dan pasrah. Setiap 25 orang didampingi seorang trainer.
Kepala Klinik UIN Sunan Ampel Surabaya dr Faizatul Rosyidah menyatakan, terapi berhenti merokok itu merupakan fasilitas klinik untuk para mahasiswa maupun pengajar. Menurut dia, selama ini banyak perokok aktif yang memilih sembunyi-sembunyi. "Karena itu, yang penting adalah mencegah dan memberikan solusi cara berhenti merokok," ujarnya.
Faizatul menegaskan, di UIN Sunan Ampel belum berlaku peraturan daerah untuk kawasan bebas rokok. Masih banyak ditemukan fenomena mahasiswa dan dosen yang merokok.
"Fasilitas inilah yang mengarah pada kampus tanpa rokok," tambahnya. Terapi SEFT itu diharapkan menurunkan jumlah perokok dan UIN bisa menjadi kampus tanpa rokok. (ayu/c10/roz)
SURABAYA - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel berupaya keras agar kampus religius tersebut menjadi kampus tanpa rokok. Kemarin (31/1) 400-an
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- SPMB 2025: Jalur Prestasi Jenjang SMP dan SMA Ditambah
- UTBK-SNBT 2025 Bocor, Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi, Kuku dan Kancing
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Senat Akademik UPI Tuntut Aturan Pemilihan Rektor Diubah