Perangi Terorisme, Panglima TNI Minta Elemen Bangsa Bersatu
jpnn.com, TASIKMALAYA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta seluruh elemen bersatu karena ada upaya memecah belah bangsa melalui radikalisme dan terorisme.
Hadi menyampaikan permintaan itu dalam safari Ramadan bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Markas Brigif Raider 13/1 Kostrad, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (28/5).
Ini merupakan kali kedua Hadi dan Tito melakukan safari Ramadan.
Sebelumnya, mereka melakukan safari Ramadan bersama puluhan ulama dan kiai se-Sumatera Utara di Medan.
Hadi mengatakan, sinergi antarelemen sangat diperlukan untuk melawan radikalisme dan terorisme yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia.
Menurut Hadi, terorisme maupun radikalisme yang mengatasnamakan agama, terutama Islam, tidak dibenarkan.
"Sebab, Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Islam agama rahmat bagi seluruh mahluk di alam semesta ini. Oleh karena itu, jika ada aksi radikalisme dan teroris yang mengatasnamakan agama, bisa dipastikan itu bukan ajaran Islam," kata Hadi.
Karena itu, sambung Hadi, tidak ada cara lain untuk memerangi terorisme dan radikalisme kecuali dengan persatuan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta seluruh elemen bersatu karena ada upaya memecah belah bangsa melalui radikalisme dan terorisme.
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima