Perasaan Wanita Cantik Ini Campur Aduk saat Hadapi Ombak Ganas
"Waktu lihat berita di TV, memang sempat miris juga. Kasihan sama penumpang dan keluarganya," ungkap perempuan kelahiran 18 Mei 1979 itu.
Tanpa disangka, Selasa pagi (30/1), tiba-tiba ponsel Sari berdering. PT Advanced Offshore Services (AOS) tempat Sari bekerja freelance memintanya menyiapkan ROV untuk dilibatkan dalam misi SAR AirAsia.
"Perintahnya, pukul 7 keesokan harinya (31/1) perangkat sudah harus siap onboard di Tanjung Priok," terangnya.
Mendapat tugas itu, perasaan Sari campur aduk antara tertantang dan khawatir gagal. Sebab, dari informasi yang diperoleh, cuaca di lokasi kejadian sangat tidak bersahabat. Ombak hebat kerap menerjang.
Informasi yang diterima Sari waktu itu, cuaca buruk terjadi di sekitar Selat Karimata hingga 6 Januari. Bahkan, kapal nelayan dilarang melaut karena ketinggian ombak mencapai 2,5 meter.
"Sempat ngeri. Ada kekhawatiran gagal. Tapi, juga ada rasa tertantang karena tidak tega melihat wajah-wajah keluarga korban," ucapnya.
Rasa tertantang itulah yang membuat kaki Sari akhirnya langsung melangkah ke workshop PT AOS di kawasan Srengseng, Ciganjur, Jakarta, untuk menyiapkan ROV. Semalam suntuk dia dan seorang teknisi bernama Hendra Setiawan menyiapkan robot bawah laut itu. Sari dan Hendra sampai tidak tidur karena pukul 05.00 WIB harus sudah ke Tanjung Priok.
"Kami hanya punya waktu 18 jam untuk mempersiapkan semuanya, mulai alat sampai perizinannya," terangnya.
BANYAK pujian yang diberikan kepada tim gabungan pencarian dan penyelamatan korban tragedi AirAsia QZ8501. Di balik tim hebat itu, terselip perempuan
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala