Perasaan Warga Australia Soal Pandemi COVID-19 Tergantung Dimana Mereka Tinggal

Ditemui di Cable Beach di Kota Broome yang terkenal, mereka mengaku sangat bersyukur menjadi orang Australia Barat.
"Yah, kami bisa bepergian ke berbagai tempat yang tak bisa dilakukan orang di negara bagian lain," ujar Gaynor.
"Penduduk lokal di Broome sangat senang karena warga Australia Barat tak bisa pergi ke tempat lain [di luar negara bagiannya]."
"Perth kota paling terisolasi di dunia, tapi justru itu yang menolong. Kami merasa beruntung sekali," tambahnya.
Karena terisolasi, ditambah ketegasan Menteri Utara Australia Barat, Premier Mark McGowan menutup perbatasan, memungkinkan warga di sana bisa melakukan hal-hal yang masih dilarang di negara bagian lainnya.
'Sandgropers', julukan untuk orang Australia Barat, juga merasa paling percaya diri untuk berjabat tangan saat ini, meskipun hal ini dilarang oleh anjuran kesehatan.
Sebanyak 74 persen warga di sana bahkan merasa nyaman saat keluar di tempat umum.
Data ini menunjukkan orang Australia Barat paling tidak cemas, tidak kesepian, dan merasa lebih baik dalam banyak hal dibandingkan dengan bagian lain Australia.
Pandemi virus corona tak begitu berpengaruh pada John dan Kay Hansford, pasangan warga Australia yang tinggal di Bathurst, kota pedalaman di New South Wales (NSW)
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia