Perasaan Warga Australia Soal Pandemi COVID-19 Tergantung Dimana Mereka Tinggal
Ditemui di beranda rumahnya di kota regional Geurie, Catherine punya cara sederhana untuk mengukur perbedaan itu, yaitu beranda rumahnya sendiri.
Kini mereka telah diperbolehkan untuk menikmati kopi sambil duduk di sana.
"Saya ingat betul awal lockdown itu karena kami sama sekali tak diizinkan duduk dan mengobrol di beranda," katanya.
Saat itu jika mereka duduk di beranda, banyak orang membunyikan klakson dan meneriaki mereka. Kini, hal itu sudah berubah.
"Bisa ngobrol di beranda ini, mereka yang lewat hanya senyum-senyum," katanya.
"Masa-masa ini membuat kami bersyukur dan menghargai satu sama lain. Kami semua bersimpati pada warga Victoria."
"Masih ada kecemasan pastinya, tapi kita akan sampai di tujuan. Kita ini orang Australia, orang optimis, positif dan kuat," ujar Catherine.
Pandemi virus corona tak begitu berpengaruh pada John dan Kay Hansford, pasangan warga Australia yang tinggal di Bathurst, kota pedalaman di New South Wales (NSW)
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?