Peraturan Menakutkan, Perempuan Usia di Atas 12 Tahun Dilarang Menyanyi di Depan Umum
Salah satu yang bersuara lantang adalah penulis sekaligus pujangga Shafiqa Khpalwak, di Twitter.
"Ampuni kami Tuhan, umat manusia yang bahkan bisa kejam hanya karena melihat anak dari gendernya," kecam Khpalwak.
Sementara aktivis HAM Simar Samar menyatakan, larangan itu mirip dengan era Taliban sebelum mereka digulingkan pada 2001. Terikat Janji kepada AS "Ini adalah bentuk Talibanisasi di dalam republik," jelas Samar seperti diberitakan Associated Press.
Saat ini, pemerintah Taliban tengah berada dalam tekanan untuk segera merealisasikan perjanjian damai.
Meski banyak perempuan Afghanistan menginginkan berakhirnya konflik, mereka juga khawatir terhadap masa depan jika Taliban kembali berkuasa.(bbc/ngopibareng/jpnn)
Jika Taliban kembali pada kekuasaan, para gadis bakal dilarang mengenyam pendidikan dan bermusik.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Ni De
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Meski Tak Akui Taliban, Indonesia Tetap Kirim 10 Juta Vaksin Polio ke Afghanistan
- Berdalih Melindungi Moral, Taliban Bakar Puluhan Alat Musik
- Ekonomi Afghanistan Hancur-Hancuran, Taliban Ogah Disalahkan
- Taliban Larang Salon Kecantikan setelah Hampir 2 Tahun Kuasai Afghanistan