Perawan Mahasiswi Diobral Via Internet
Rabu, 09 November 2011 – 10:44 WIB

Perawan Mahasiswi Diobral Via Internet
Sementara sisanya dibayar setelah klien menerima pelayanan langka itu. Klaim Duncan, sudah ada 2 klien yang sangat tertarik dengan penawaran mereka. Dia juga membantah penjualan keperawanan adalah hal langka. "Ini sangat umum di Sydney," katanya.
Ulah MyOutCallp langsung menyulut kecaman. Jurubicara Asosiasi Keluarga Australia Tim Cannon menyebut ini adalah bentuk perbudakan perempuan baru yang sebelumnya telah lama punah. Sedangkan, konsultan industri seks Australia Brothel Busters memastikan fenomena penjualan keperawanan memang sering dialami wanita Asia.
Niatan belajar atau bekerja di Negeri Kangguru sering tak sesuai harapan sehingga para wanita Asia ini terbelit utang untuk membiayai hidup. Karena tak punya cara lain, cara terakhir melego keperawan yang dipilih. "Jelas ini diakukan karena dia butuh uang mendesak," kata bos Brothel Busters, Chris Seage.
Dikatakan juga, agensi seperti MyOutCallp paling diuntungkan dalam bisnis seperti ini. Biasanya mereka meminta bagian 50 persen dari transaksi atau hampir Rp 70 juta.(pra/jpnn)
SYDNEY-Masyarakat Australia dibuat berang dengan munculnya penawaran nyeleneh lewat internet yang ditawarkan sebuah agensi pendamping (escort agency).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina