Perawat Ancam Lakukan Mogok Nasional
Kamis, 02 Desember 2010 – 18:55 WIB
JAKARTA - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kecewa dengan sikap DPR dan pemerintah, yang dianggap tidak memberi dukungan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Keperawatan, yang hingga saat ini belum juga dibahas. PPNI meminta agar RUU Keperawatan dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2011. Bila tuntutan itu tidak disahuti, maka perawat akan melakukan mogok nasional.
"Kami menyerukan kepada seluruh perawat Indonesia, untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu dan kode etik profesi. Namun bila RUU Keperawatan tetap tidak menjadi prioritas, maka kami akan melakukan mogok nasional dalam pelayanan kesehatan," kata Ketua Satgas RUU Keperawatan PPNI, Harif Fadillah, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/12).
Harif Fadillah mengaku selama ini PPNI dikhianati oleh penyelenggara negara. Pasalnya katanya, RUU Keperawatan hendak digeser menjadi RUU Tenaga Kesehatan (Nakes). Menurutnya pula, keberadaan RUU Nakes yang merupakan inisiatif dari pemerintah itu, muncul pada Rapat Paripurna DPR, Oktober lalu.
"Ini menunjukkan ketidakadilan pada profesi perawat, yang menjadi ujung tombak pemerintah dalam melayani masyarakat. DPR dan pemerintah seharusnya meminta maaf kepada seluruh perawat Indonesia, atas sikap yang tidak adil dan terkesan tidak melindungi perawat itu," katanya.
JAKARTA - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kecewa dengan sikap DPR dan pemerintah, yang dianggap tidak memberi dukungan terhadap Rancangan
BERITA TERKAIT
- KAI Tambah Kouta Perjalanan Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru
- Propam Amankan Belasan Oknum Anggota yang Diduga Memeras di DWP
- Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Contraflow Hari Ini
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya