Perawat Ari yang Meninggal Dunia tidak Menangani Pasien Covid-19
jpnn.com, SURABAYA - Juru Bicara Covid-19 RS Royal Surabaya, Dewa Nyoman Sutanaya memastikan perawat yang meninggal karena corona, pada Senin, 18 Mei 2020 atas nama Ari Puspita Sari bukan karena merawat pasien covid-19.
Ari yang meninggal dalam keadaan hamil itu adalah perawat ruang inap biasa.
"Alm bukan perawat yang menangani pasien Corona. Karena ada larangan perawat hamil merawat pasien corona. Yang bersangkutan adalah perawat di luar tim covid-19," kata Sutanaya.
Saat ditanya bagaimana penularan covid-19 terhadap Ari, Dewa mengaku tak tahu secara pasti di mana perawat itu tersebut terpapar virus covid-19.
"Penularannya kan bisa dari mana-mana. Tapi yang jelas beliau bukan yang merawat di ruang khusus isolasi, karena kondisinya sedang hamil," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perawat RS Royal Surabaya meninggal dalam perawatan di RSAL Dr Ramlan, Surabaya.
Perawat bernama Ari Puspita Sari ini dikabarkan meninggal karena terkena virus corona.
Selain itu, perawat yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) ini meninggal bersama janin yang dikandungnya.
Jubir COVID-19 RS Royal Surabaya dr Dewa Nyoman Sutanaya SH MHKes MARS membenarkan kabar tersebut.
Perawat Ari Puspita Sari yang meninggal dunia karena corona sedang hamil saat dirawat.
- Pandemi Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan
- PPKM Dicabut Jokowi, Bagaimana Biaya untuk Pasien Covid-19?
- Malaysia Inginkan Pemilu Tanpa Pembatasan Covid-19, Pasien Boleh ke TPS
- Sektor Kesehatan Menjanjikan, Siloam Terus Melanjutkan Ekspansi
- Varian Siluman
- PPKM di Jakarta Berubah Level dalam Waktu Singkat, Anies Bilang Begini