Perawat di Italia Dituduh Bunuh 38 Pasien

jpnn.com - SEORANG perawat di Italia ditangkap atas tuduhan telah membunuh 38 pasiennya. Kasus ini terungkap setelah pasien terakhir, Rosa Calderoni (78) meninggal akibat suntikan kalium.
Calderoni memang menjalani perawatan di rumah sakit karena penyakit rutin yang dideritanya. Namun kematian mendadak wanita tua itu membuat pihak berwajib melakuan penyelidikan. Hasilnya setelah dilakukan pengujian menunjukkan Calderoni meninggal dengan jumlah kalium tinggi yang disuntikkan oleh Daniela Poggiali (42) hingga dapat menyebabkan serangan jantung.
Laman news.com.au Selasa (14/10) melansir, temuan ini memicu penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya mencengangkan, sebanyak 38 orang meninggal secara misterius saat Poggiali sedang bertugas.
Poggiali pun akhirnya ditangkap oleh petugas dari Kepolisian di Lugo, Italia Utara. Belum dijelaskan secara detail waktu kejadian terbunuhnya 38 pasien di tangan Poggiali. Kepolisian Italia masih terus menyelidiki kasus ini.
"Saya dapat meyakinkan Anda semua," kata jaksa Alessandro Mancini meyakinkan kejahatan yang dilakukan Poggiali.
Seorang perawat mengaku tidak menyangka kasus yang menimpa Poggiali. Dia pun menggambarkan sosok Poggiali sehari-hari.
"Dia (Poggiali) orang yang dingin, tapi selalu bersemangat untuk bekerja," ujarnya.(ris/jpnn)
SEORANG perawat di Italia ditangkap atas tuduhan telah membunuh 38 pasiennya. Kasus ini terungkap setelah pasien terakhir, Rosa Calderoni (78) meninggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal