Perawat Indonesia Diterima Bekerja di Singapura, Ini Harapan Menaker Ida Fauziyah

jpnn.com, SINGAPURA - Pemerintah Singapura membuka peluang bagi pekerja perawat Indonesia untuk bekerja di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan di negara tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan See Leng saat melakukan pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah di Singapura, Senin (5/2).
"Perawat asal Indonesia ini bagus dan juga sangat membantu di mana jumlah pasien Indonesia cukup banyak di beberapa rumah sakit di Singapura," kata Tan See Leng.
Menanggapi hal tersebut, Menaker Ida Fauziyah mengapresiasi kebijakan Pemerintah Singapura yang menerima perawat Indonesia untuk bekerja di rumah sakit dan fasilitas kesehatan di negara tersebut.
"Kami berharap kesempatan ini tetap terbuka sehingga dapat mengisi kebutuhan Singapura terhadap pekerja sektor kesehatan seiring dengan meningkatnya penduduk usia lanjut di Singapura," ujar Menaker Ida Fauziyah.
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan tercatat sebanyak 60 orang Health Care Assistant telah masuk ke Singapura selama 2023.
Tahun ini juga dipersiapkan pengiriman Enrolled Nurse dan Registered Nurse yang telah berhasil lulus Singapore Nursing Board (SNB) Exam yang diadakan di Jakarta.
Sebagai informasi, saat ini satu dari lima orang Singapura berusia 65 tahun ke atas.
Menaker Ida Fauziyah melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan See Leng membahas soal peluang bagi perawat Indonesia
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen