Perawat Raisa
Oleh Dahlan Iskan
Namun saya bisa minta tolong seorang dokter. Saya titip pertanyaan untuk perawat di sana. Saya kenal dokter itu.
Si dokter kenal perawat itu. ”Turun 60 persen,” adalah kata-kata perawat ke DI’s Way lewat sang dokter.
Raisa terbukti bisa menunjukkan prestasi kerja. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun memesan lagi dua Raisa. Sedang anggaran dari Kementerian Ristek Dikti masih cukup untuk membuat satu Raisa lagi.
Berarti akan ada tiga Raisa baru di Rumah Sakit Unair. ”Yang satu sudah selesai. Dua Raisa lainnya bisa jadi dalam enam hari ke depan,” ujar Rudy.
Rudy kini lagi menyelesaikan S3 di ITS. Yang penelitiannya juga tentang robot. Khususnya robot sepak bola. ”Robot sepak bola itu paling advance,” ungkap Rudy.
Ia sendiri bukan pemain bola. Hanya suka menontonnya. Namun membuat robot sepak bola sungguh sulit.
”Tiap tahun ada pertemuan ahli robot sepak bola,” kata Rudy. ”Tahun ini mestinya di Prancis. Batal gara-gara Covid-19,” tambahnya.
Rudy ini anak Sidoarjo --dari Desa Sukodono. Sampai sekarang ia masih tinggal di desa itu. Tiap hari PP ke ITS di kawasan timur Surabaya.