Perawat RSUD Cianjur Dipukul Keluarga Pasien, Berulang Kali
jpnn.com, CIANJUR - Seorang perawat RSUD Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh keluarga pasien.
Pemukulan terjadi diduga karena pelaku tidak terima dengan keterangan yang diberikan korban yang bertugas di ruang ICU.
Korban bernama Sunandar mengaku tidak menyangka akan menjadi korban pemukulan oleh anggota keluarga almarhumah Siti, warga Kecamatan Karangtengah, yang sempat dirawatnya selama beberapa hari di ruang ICU tempatnya bertugas.
"Sesuai dengan tugas saya merawat dan mengawasi serta melayani pasien selama berada di ruangan ICU hingga akhirnya meninggal, tidak menyangka akan mendapat perlakuan kasar dari keluarga pasien yang memukul saya beberapa kali setelah mendapat penjelasan kenapa orang tuanya meninggal," katanya, Jumat (24/7).
Ia menjelaskan, pelaku yang datang terakhir setelah anggota keluarga yang lain datang lebih dahulu telah dijelaskan kalau almarhumah meninggal karena sempat membuka alat yang terpasang di tubuhnya dan pihak keluarga menerima dengan lapang dada.
Namun pelaku yang datang terlambat saat mendapat penjelasan itu langsung melayangkan pukulan.
Tidak hanya sekali pelaku melayangkan pukulan, melainkan beberapa kali walau sempat ditahan korban.
Bahkan anggota keluarganya langsung melerai dan membawa pelaku keluar dari ruangan ICU. Akibatnya korban luka memar di bagian pipi sebelah kanan dan langsung di-visum.
Perawat RSUD Cianjur dipukul karena diduga pelaku tidak terima atas keterangan yang diberikan oleh korban.
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Ternyata ini Motif Pria Berkaus Merah Aniaya Dokter Koas di Palembang
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi