Perawat Tidur, Pasien RSUD Meninggal
Minggu, 02 Juni 2013 – 13:01 WIB
Sekitar pukul 21.00 atau setelah tertidur sebelas jam, Zaenul terbangun. Setelah minta makan dan disuapi, dia mengalami sesak napas. Meski keluarga sudah memberitahukan kepada perawat, tidak ada upaya untuk melancarkan pernapasan pasien.
Baca Juga:
Laili menyatakan, ayahnya mulai anfal menjelang tengah malam. Dia lantas mencoba mencari perawat. Namun, semua tertidur di ruang sebelah. Setelah berkali-kali datang ke ruang piket dan tidak mendapati seorang pun perawat, pukul 02.30 kesabaran Laili habis. Dia menendang kursi di ruang tersebut. Bunyi gaduh itulah yang membuat seorang perawat terbangun.
Setelah Laili menyampaikan kondisi ayahnya, perawat itu memeriksa. Tidak lama berselang, dia kembali ke ruang piket untuk menelepon dokter.
Setelah menutup telepon, perawat tersebut memberikan resep yang harus ditebus ke Apotek NU yang berjarak sekitar 3 kilometer dan bukan apotek RSUD. ""Masak dini hari itu saya harus menebus obat ke apotek yang jauh,"" ungkap guru tidak tetap (GTT) di SMKN Widang tersebut.
TUBAN - Buruknya pelayanan RSUD dr R. Koesma, Tuban, kembali memakan korban. Diduga, seorang pasien yang bernama Zaenul Lutfi, 49, meninggal setelah
BERITA TERKAIT
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya