Perayaan 800 Tahun Magna Charta di Canberra Angkat Tradisi Abad Pertengahan

Meskipun dibatalkan hanya beberapa minggu kemudian, Magna Carta dihidupkan kembali setelah Raja John meninggal dan menjadi bagian permanen dari hukum Inggris.
"Sulit untuk membuat lompatan di sepanjang 800 tahun jadi kami ingin menarik perhatian orang segala usia dan menjelaskan mengapa para baron menginginkan sesuatu secara tertulis," jelas Libby.
"Festival hari ini dimaksudkan sebagai kegiatan yang sedikit santai, tapi kami memiliki pameran serius yang masuk ke latar belakang Magna Carta dan apa artinya,” sambungnya.
Masyarakat Kreatif Anakronisme di Canberra diminta untuk membantu dengan menampilkan pertempuran pedang, tarian serta kerajinan dari abad pertengahan.
Countess Elizabeth de Foxle (juga dikenal sebagai Wendy Higgs) mengatakan, para anggota sangat antusias untuk berdandan dan menjelaskan kehidupan sehari-hari di bawah sistem feodal.
"Kami mencoba untuk menunjukkan bagian terbaik dari sejarah, tetapi juga tak melupakan bagian terkelam. Mencari buku-buku lama dan membaca tentang sejarah bias jadi membosankan, tetapi di sini kami membawa warna, gerakan dan suasana dengan periode abad pertengahan," utaranya.
Warga berkostum Ksatria dan Putri bertebaran di Canberra memperingati ulang tahun ke-800 piagam Magna Carta yang dirayakan di Gedung Parlemen ‘Old
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia