Perayaan Cap Go Meh, Berkah pada Tahun Kambing Kayu
Minggu, 08 Maret 2015 – 04:40 WIB

Warga Tionghoa memberikan angpao kepada barongsai di Kelenteng Cokro pada perayaan Cap Go Meh kemarin (5/3). Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com
Dalam perayaan Cap Go Meh, Juliani berpesan dan berdoa agar Indonesia semakin maju, semakin makmur, dan tidak ada bencana alam lagi. Selain itu, dia berharap, orang akan semakin memahami baik dan buruk dalam suatu kehidupan sehingga mereka menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Perayaan Cap Go Meh ditandai dengan atraksi barongsai yang membawa ikan koi. Ikan koi adalah simbol kemakmuran dan kejayaan untuk setahun ke depan.
“Semoga, kita mendapatkan yang terbaik di tahun baru ini dan menjadi orang yang lebih baik lagi,” papar wanita yang disegani di kalangan Kelenteng Cokro tersebut. (radarsurabaya/hen)
Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam bahasa Mandarin setiap tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya tradisional masyarajkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif