Perayaan Mati Rasa Hadirkan Kisah Emosional Soal Kehilangan

Perayaan Mati Rasa Hadirkan Kisah Emosional Soal Kehilangan
Para pemain dan tim produksi film Perayaan Mati Rasa. Foto: Dok. Sinemaku Pictures/Poplicist

Film Perayaan Mati Rasa juga menghadirkan sebuah band Midnight Serenade, yang juga menciptakan karya-karya lagu yang bukan hanya dibawakan di dalam film, tetapi juga dapat dinikmati di dunia nyata.

Midnight Serenade, dengan lagu Laut menjadi OST, juga hadir di panggung-panggung live show, termasuk salah satunya ketika tampil saat Sinemaku Day 2025 x Festival Perayaan Mati Rasa.

Hal tersebut menjadi penyegaran perfilman Indonesia, ketika di dalam ceritanya ada sebuah band, yang kemudian dihidupkan dan digarap secara serius dengan merilis beberapa single hingga EP, alih-alih sekadar tempelan untuk kebutuhan artistik film.

Iqbaal Ramadhan, Devano, Randy, dan Dul Jaelani bersama-sama menciptakan musik yang menjadi bagian dari cerita dan filmnya.

Produser eksekutif Perayaan Mati Rasa dan CMO Sinemaku Pictures Prilly Latuconsina mengutarakan rumah produksinya selalu terus bertumbuh dan berevolusi dengan menghadirkan bentuk-bentuk karya yang inovatif, termasuk salah satunya Perayaan Mati Rasa.

"Di film ini, selain menghadirkan konflik yang dialami anak muda tentang pencarian validasi di dalam keluarga, mengejar mimpi, tetapi juga disampaikan tentang bagaimana pengasuhan orang tua juga menjadi penting untuk membimbing anak-anak agar memiliki value yang baik. Kita juga bisa belajar dari apa yang dialami oleh pasangan suami istri Satya dan Dini Antono,” imbuh Prilly Latuconsina.

Film Perayaan Mati Rasa tayang di bioskop Indonesia mulai 29 Januari 2025 mendatang. (ded/jpnn)

Film Perayaan Mati Rasa akan segera tayang di bioskop Indonesia mulai 29 Januari 2025 mendatang.


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News