Perayaan Natal Momen Membangun Solidaritas Kepada yang Terpinggirkan
Pertama kali mendapat mandat rakyat sebagai anggota DPR RI yang duduk di Komisi IV, Ansy telah mengidentifikasi "para gembala" sebagai barisan nelayan, petani dan peternak.
Jika dibedah angka Badan Pusat Statistik (BPS), realitas kemiskinan di NTT adalah kemiskinan petani, peternak, dan nelayan. Ini sangat ironis, mengingat potensi pertanian, peternakan, kelautan-perikanan yang besar di NTT.
"Oleh karena itu, sejak berada di Komisi IV, saya secara sadar mengubah sebutan negatif tentang NTT, dari ‘Nasib Tidak Tentu”, ‘Nusa Tidak Terurus’, ‘Nanti Tuhan Tolong’ menjadi ‘Nelayan, Ternak, Tani’. Masa depan NTT ada di tiga sektor primer ini, sehingga secara tegas saya selalu mendesak negara agar secara akseleratif membangun sektor pertanian, peternakan, dan kelautan-perikanan di NTT," tegas Ansy.
Oleh karena itu, Ansy mengajak masyarakat NTT agar menjadikan momentum Natal sebagai oase baru untuk menimba energi dan semangat solidaritas serta gotong royong serta untuk membangun NTT di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan-kelautan.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ansy mengatakan perayaan Natal harus menjadi momen reflektif-transformatif untuk membangun solidaritas dan gotong royong serta makin giat menebar kebaikan kepada sesama yang tersisih dan terpinggirkan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- BAZNAS Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas untuk Palestina
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- GBI HMJ Neo Soho Sukses Gelar Peluncuran Album Perdana & Perayaan Natal dengan Sukacita