Perbaikan Standardisasi Operasi SPSL Catatkan Pertumbuhan Kinerja Positif

jpnn.com, JAKARTA - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatatkan pertumbuhan kinerja produksi operasional yang positif pada semester I tahun 2024.
Seperti diketahui, SPSL adalah Subholding dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang bergerak di bidang logistik dan hinterland development.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M. Hikmat mengatakan pertumbuhan kinerja produksi operasional perusahaan didukung perbaikan standardisasi operasi yang terus berjalan di internal perusahaan maupun peningkatan sinergi dan kolaborasi dengan para pelanggan dan para stakeholders.
"Kami optimistis dapat memenuhi harapan para pemegang saham," ujar Kiki di Jakarta (5/9).
Kiki menjelaskan pada semester I tahun ini, kinerja produksi operasional layanan pergudangan dan lapangan masing-masing meningkat sebesar 20,5 persen dan 42,7 persen.
Menurutnya, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan positif juga terlihat pada kinerja produksi operasional layanan multimoda yang naik 78,2 persen.
Kiki menjelaskan seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terus membaik sepanjang 2024, produksi dari beberapa pelanggan juga mengalami peningkatan sehingga mendorong peningkatan volume kargo yang di layani perusahaan, baik pada Gudang CFS, Gudang Pendingin (Cold Storage) maupun lapangan domestik dan internasional.
Berkat perbaikan standardisasi operasi, mencatatkan pertumbuhan kinerja produksi operasional yang positif pada semester I 2024
- Triwulan I 2025, Pelindo Petikemas Catat Kenaikan Arus Kontainer Sebesar 6,57%
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Pelindo Ungkap Penyebab Kemacetan di Tanjung Priok Seusai Evaluasi Internal
- Telkom Indonesia Raih Penghargaan LinkedIn Top Companies Selama 4 Tahun Berturut-turut
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara
- Pelindo Siapkan Solusi Jangka Panjang Agar Macet Horor di Tanjung Priok Tak Terulang