Perbaikan Tata Kelola Harga Sawit dengan Sistem Satu Harga
Peremajaan dan Pengelolaan Sawit Berkelanjutan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahkan secara konsisten membenahi tata kelola sawit. Salah satunya melalui aplikasi sistem informasi Perizinan Perkebunan (Siperibun).
Aplikasi Siperebun ini terintegrasi dengan data dan informasi perizinan usaha perkebunan skala nasional, pembinaan, pengawasan perizinan usaha dan koordinasi antar kementerian, pemerintah daerah dan masyarakat.
Berdasarkan data yang dimiliki Kementan menunjukan masih adanya 28.676 hektar lahan kelapa sawit yang masih dalam tahap penyelesaian administrasi. Dengan demikian, total lahan yang diajukan replanting mencapai 62.347 hektat dari target sekitar 185.000 hektar yang tersebar di 27 provinsi seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Bambang, mengatakan saat ini pemerintah sedang fokus menyediakan lahan bagi para petani yang lahannya bersedia dilakukan replanting. Menurutnya, belum semua petani memiliki pemahaman yang tepat tentang pentingnya replanting.
"Tidak mungkin kita paksakan petani yang enggak mau replanting. Jadi target kita 185.000 hektar, dengan harapan petani langsung mau semua. Di sisi lain petani menganggap bahwa tandan buah segar yang masih menghasilkan, di usia di atas 25 tahun itu, diharapkan untuk biaya anak sekolah, biayai hidupnya," pungkasnya.(jpnn)
Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan sistem satu harga kelapa sawit untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Program Makan Bergizi Prabowo Berpotensi Menciptakan Lapangan Kerja
- SYL Disebut Terbitkan Instruksi Larang Main Proyek, Termasuk Keluarga
- Mentan Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Iduladha 2024
- KPK Menyita 2 Mobil SYL yang Disembunyikan di Makassar, Bukan Kendaraan Murahan
- Kubu SYL Merasa Ada Pihak yang Mencatut Nama Kliennya untuk Minta Uang
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok