Perbaiki Dulu Kualitas Guru, Baru Ubah Kurikulum
Rabu, 05 Desember 2012 – 21:17 WIB
JAKARTA-- Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Reno Listyarti, menyatakan tak sepakat dengan rencana perubahan kurikulum baru tahun 2013 nanti. Menurutnya, daripada pemerintah sibuk dengan kurikulum, alangkah baiknya mengurus perbaikan kualitas guru saat ini.
"Hasil survei yang dilakukan di 20 daerah, kualitas guru tidak pernah dibangun scara sungguh-sungguh. Sebanyak 62 persen tak pernah ikut pelatihan hingga mau masuk masa pensiun. Kemdikbud tidak pernah membangun kapasitas guru," ujar Retno di Jakarta, Rabu (5/12).
Apalagi selama ini, kata dia, Ujian Kompetensi Guru (UKG) yang menjadi salah satu patokan meningkatkan kualitas guru dinilai dilakukan asal-asalan oleh pemerintah.
"Kami menemukan bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh meningkatkan kualitas guru. Sim salabim saja sangat tidak mungkin.
JAKARTA-- Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Reno Listyarti, menyatakan tak sepakat dengan rencana perubahan kurikulum baru
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus