Perbaiki Dulu Kualitas Guru, Baru Ubah Kurikulum

Perbaiki Dulu Kualitas Guru, Baru Ubah Kurikulum
Perbaiki Dulu Kualitas Guru, Baru Ubah Kurikulum
Hal serupa diungkapkan Romo Benny Susetyo, praktisi pendidikan dan tokoh agama. Ia mempertanyakan, apakah pemerintah sudah menyiapkan guru yang siap dengan kurikulum model baru tersebut. Ia sangsi pemerintah sudah melakukan itu.

"Perubahan kurikulum juga butuh guru. Apa mampu disiapkan? Para guru sudah punya ilmu masing-masing, kalau seperti itu apa artinya perubahan kurikulum. Perubahan harus terlebih dulu siapkan guru, ditingkatkan kualitas, riset dan uji coba. Tidak bisa langsung saja," kata Romo Benny.

Ia menilai rencana pemerintah terburu-buru tanpa pemikiran mendasar. Kata dia, pemerintah tak melakukan riset dan uji coba dulu sebelum berencana menjalankan perubahan. Uji publik saja, tuturnya, tak cukup.

"Kalau mau tingkatkan dulu kualitas guru, evaluasi, mana kekurangan, tapi tidak mengubah total seperti ini. Harusnya mengubah dulu karakter guru dalam mengajar, sehingga anak-anak pun menikmati masa belajarnya," kata dia.

JAKARTA-- Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Reno Listyarti, menyatakan tak sepakat dengan rencana perubahan kurikulum baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News