Perbaiki Dulu Kualitas Guru, Baru Ubah Kurikulum
Rabu, 05 Desember 2012 – 21:17 WIB
Hal serupa diungkapkan Romo Benny Susetyo, praktisi pendidikan dan tokoh agama. Ia mempertanyakan, apakah pemerintah sudah menyiapkan guru yang siap dengan kurikulum model baru tersebut. Ia sangsi pemerintah sudah melakukan itu.
Baca Juga:
"Perubahan kurikulum juga butuh guru. Apa mampu disiapkan? Para guru sudah punya ilmu masing-masing, kalau seperti itu apa artinya perubahan kurikulum. Perubahan harus terlebih dulu siapkan guru, ditingkatkan kualitas, riset dan uji coba. Tidak bisa langsung saja," kata Romo Benny.
Ia menilai rencana pemerintah terburu-buru tanpa pemikiran mendasar. Kata dia, pemerintah tak melakukan riset dan uji coba dulu sebelum berencana menjalankan perubahan. Uji publik saja, tuturnya, tak cukup.
"Kalau mau tingkatkan dulu kualitas guru, evaluasi, mana kekurangan, tapi tidak mengubah total seperti ini. Harusnya mengubah dulu karakter guru dalam mengajar, sehingga anak-anak pun menikmati masa belajarnya," kata dia.
JAKARTA-- Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Reno Listyarti, menyatakan tak sepakat dengan rencana perubahan kurikulum baru
BERITA TERKAIT
- Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha
- Rantastia Nur Alangan Bawa UIPM Menuju Akreditasi Internasional
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- GO: Persiapan Matang Penting Bagi Siswa Agar Peluang Lulus Masuk PTN Makin Tinggi
- Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia