Perbaiki Gaya Hidup dan Terapi Sulih Hormon
Rabu, 08 Mei 2013 – 09:58 WIB
Gejala lain dari kondisi medis tersebut adalah kekurangan energi, libido rendah, disfungsi ereksi, banyak berkeringat tiap malam, banyaknya rambut yang rontok, dan susah tidur atau insomnia. Puncak hormon pertumbuhan laki-laki terjadi pada usia 20 tahunan. Jumlahnya akan turun sekitar 14 persen setiap sepuluh tahun sesudahnya.
Pada usia 40 tahun, hormon pertumbuhan telah hilang hampir setengahnya. Pada usia 80-an, yang tersisa hanya beberapa persen. "Tetapi, efek andropause bisa dikurangi melalui kombinasi perubahan gaya hidup dan program pengobatan yang disesuaikan. Apalagi, kini semakin banyak rumah sakit yang menawarkan pengobatan untuk mengatasi andropouse," jelasnya.
Gaya hidup yang dimaksud tentu berhubungan dengan pola makan sehat dan rutin berolahraga. Namun, hal itu disesuaikan dengan usia. "Begitu juga pola tidur. Delapan jam sehari adalah waktu ideal yang harus dipenuhi," terangnya.
Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi andropause adalah pemberian hormon testosteron atau pengobatan sulih hormon alias hormone replacement therapy (HRT). (nji/c8/ayi)
SURABAYA - Bagi pria yang belakangan sering lupa, mudah marah, cepat lelah, mood berubah, dan cenderung sensitif, bisa jadi itu merupakan pertanda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang
- Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat untuk Katarak, Simak Info dari IDI Blora Ini
- 5 Manfaat Brokoli, Bikin Kulit Makin Kinclong
- 4 Khasiat Air Rebusan Daun Seledri Campur Madu yang Luar Biasa
- 5 Manfaat Buncis Setengah Matang yang Tidak Terduga, Baik untuk Ibu Hamil