Perbaiki Rumah Korban Kelud, ACT Butuh 5 Juta Genteng
jpnn.com - KEDIRI -- Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Kelud saat ini sangat membutuhkan perhatian. Pasalnya, erupsi Gunung Kelud membuat ribuan rumah rusak parah.
Data dari Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Kediri, Rabu (19/2), rumah rusak berada di empat kecamatan yakni Kecamatan Puncu, Kepung, Ngancar, dan Plosoklaten. Tercatat ada 15.717 rumah warga rusak.
"Sebagian besar rumah rusak berat berada di Kecamatan Puncu yang mencapai 3.488 unit, sebagian warga kembali ke desanya, memperbaiki rumah dengan material seadanya," ucap Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin, Kamis (20/2).
Rumah rusak berat tercatat mencapai 6.024 unit, rumah rusak sedang sebanyak 4.605 dan rumah rusak ringan 5.088. Rumah rusak berada di tiga desa yakni Puncu, Asmorobangun, dan Satak. Sedangkan di Kecamatan Ngancar, rumah rusak berat sebanyak 143 unit di 10 desa.
Di Kecamatan Kepung, rumah rusak berat tercatat 2.288 unit dan sedang sebanyak 318 unit. Rumah rusak tersebar di Desa Kebonrejo, Desa Kampungbaru, dan Desa Besowo.
Sedangkan di Kecamatan Ngancar, rumah rusak berat sebanyak 143 unit di 10 desa. Rumah rusak sedang sebanyak 3.350 unit dan rusak ringan sebanyak 5.088 unit.
Sebagai bentuk kepedulian, ACT menargetkan merehabilitasi sekitar 5.000 rumah dengan menyiapkan 1.000 genteng setiap rumahnya.
"Total genteng yang diperlukan 5 juta buah dengan harga perkiraan Rp 1.750 per buah untuk genteng standar mantili. Kita lakukan recovery (rehabilitasi) secara bertahap," pungkasnya. (chi/jpnn)
KEDIRI -- Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Kelud saat ini sangat membutuhkan perhatian. Pasalnya, erupsi Gunung Kelud membuat ribuan rumah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang