Perbaiki Sistem Pendidikan Butuh Komitmen dan Konsisten
Minggu, 02 Juni 2013 – 12:02 WIB
Hal ini diperkuat oleh Nosa Kurniawan dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Dari sudut pandang guru, katanya, sebenarnya Indonesia sudah punya sistem yang bagus. Tapi berdasarkan audit yang dilakukan KAN masih banyak masalah yang sebenarya sepele, tapi paling susah.
"Masalah itu adalah komitmen dan konsisten. Dari kementerian masalahnya juga soal komitmen dan konsistensinya ini. Permasalahan guru terjadi dan terus berjalan. Kita sudah punya standarisasi yang bermutu dan bagus, tinggal komitmen dan konsisten tidak menjalankannya," ujar Nosa.
Ditambahkannya, standar nasional pendidikan itu dibuat berdasarkan penelitian. Tapi masalah di hilir sering terjadi kompetensi sertifikatnya terlambat. Kemudian implementasi bermasalah karena kurangnya pengawasan.
"Monitoring evalusasi itu harus dikawal jangka panjang. Kan ada RPJM, itu harus jelas. mau siapapun presidennya, siapapun menteri, sistemmnya harus jalan. Karena kita bagian dari dunia, tinggal ada kemaun tidak," tandasnya.(fat/jpnn)
Siapa yang paling bertanggung jawab terhadap kemajuan profesionalisme guru-guru kita? Sudahkah guru-guru kita memahami perkembangan teknologi? Mengapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Calon Pendamping Jokowi Sudah di Kantong Megawati
- Poros Baru, Poros Indonesia Raya, Poros Apapun Namanya...
- PKS: Dahlan Bisa Muncul Jadi Capres Poros Baru Bentukan Demokrat
- Sibuk Persiapkan UN Guru Tak Sempat Tingkatkan Kualitas
- Misteri Penghapusan Pelajaran TIK di Kurikulum 2013
- Tiga Skenario Islamic Solidarity Games 2013