Perbankan Australia Dilanda Skandal 'Fee Tanpa Layanan'

Perbankan Australia Dilanda Skandal 'Fee Tanpa Layanan'
Perbankan Australia Dilanda Skandal 'Fee Tanpa Layanan'

Namun perkiraan tersebut kemungkinan bertambah menjadi 1 miliar dolar (Rp 10 triliun), dan butuh waktu lama sampai seluruh nasabah mendapatkan kembali uangnya.

Pemerintah Australia sudah mengantisipasi untuk membentuk skema kompensasi yang nantinya akan ditanggung pihak industri keuangan.

Rekomendasi Komisi Khusus ini mendesak adanya perubahan drastis dalam pembayaran fee terhadap layanan broker kredit dan perencanaan keuangan. Juga terhadap penjualan asuransi.

Dikatakan, hal utama yang perlu diubah adalah renumerasi bagi profesional keuangan yang menjual produk padahal produk tersebut bukan yang terbaik bagi nasabah.

Komisi Khusus merekomendasikan untuk melarang apa yang disebut "trailing commissions" untuk broker kredit.

Trailing commissions merupakan fee yang diberikan kepada seseorang yang menjual produk keuangan, biasanya selama produk itu digunakan nasabah.

Artinya, jika nasabah mengambil kredit selama 25 tahun, maka broker kredit tersebut akan menerima fee selama 25 tahun pula.

Komisioner Hayne sebenarnya didesak untuk meminta perpanjangan masa tugas Komisi Khusus, dan pemerintah pun sudah menyatakan siap memberikannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News