Perbankan Bersiap Naikkan Bunga Kredit
Jumat, 17 Mei 2013 – 10:35 WIB
JAKARTA--Rencana kenaikan harga BBM dipastikan akan berimbas pada melesatnya Inflasi yang menggerus daya beli masyarakat. Perbankan pun mulai mengalkulasi dampaknya pada kinerja penyaluran kredit. Sebagai gambaran, saat ini BI mematok Fasbi di level 4 persen. Dengan paramater tersebut, rata-rata suku bunga kredit modal kerja per akhir Maret 2013 tercatat sebesar 11,45 persen, lalu kredit investasi 11,24 persen, dan kredit konsumsi 13,28 persen.
Kepala Riset Citi Research Citibank Indonesia Ferry Wong mengatakan, lonjakan inflasi akibat kenaikan harga BBM tidak hanya akan mengerek suku bunga acuan atau BI rate, tapi juga pada kenaikan Fasbi. "Untuk Fasbi saya kira akan naik 75 basis poin. Ini yang akan memicu kenaikan lending rate (suku bunga kredit)," ujarnya, Kamis (16/5).
Baca Juga:
Menurut Ferry, bagi perbankan, instrumen Fasbi lebih sering digunakan sebagai acuan penentuan suku bunga kredit. Adapun BI rate lebih banyak dipakai sebagai acuan untuk deposit rate atau suku bunga simpanan. Fasbi merupakan fasilitas yang diberikan kepada bank untuk menempatkan kelebihan likuiditas jangka pendek di Bank Indonesia (BI).
Baca Juga:
JAKARTA--Rencana kenaikan harga BBM dipastikan akan berimbas pada melesatnya Inflasi yang menggerus daya beli masyarakat. Perbankan pun mulai
BERITA TERKAIT
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat