Perbankan Bersiap Naikkan Bunga Kredit

Perbankan Bersiap Naikkan Bunga Kredit
Perbankan Bersiap Naikkan Bunga Kredit
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, selama ini BI lebih banyak bergerak pada level kebijakan makroprudensial untuk menjaga kinerja kredit perbankan. Kebijakan yang ditempuh antara lain adalah pemberlakuan loan to value (LTV) maksimal 70 persen untuk kredit perumahan. "Kalau sudah ada kepastian (kenaikan) harga BBM, BI akan masuk ke instrumen suku bunga (BI Rate) dan nilai tukar," katanya.

Perry mengakui, kenaikan harga BBM yang akan berdampak pada inflasi bakal direspons dengan kebijakan suku bunga. Artinya, BI rate berpotensi naik untuk meredam lonjakan inflasi. Meski demikian, dia berharap agar suku bunga kredit tidak lantas ikut melonjak. "Karena itu, efisiensi perbankan menjadi penting agar suku bunga bisa ditekan," ucapnya.

Lalu, apakah kenaikan suku bunga akan mempengaruhi pertumbuhan kredit? Menurut Ferry, pengaruhnya hanya akan sementara, yakni dalam hitungan tiga hingga empat bulan. Setelah itu, kinerja kredit akan kembali tumbuh. "Secara tahunan, pertumbuhan kredit mungkin masih di kisaran 18 - 20 persen," sebutnya.

Citi Country Officer Citi Indonesia M. Tigor Siahaan menambahkan, dari hasil perbincangan dengan nasabah-nasabah korporat diketahui bahwa permintaan kredit tahun ini masih akan tinggi. Artinya, meski akan terpengaruh kenaikan harga BBM, kinerja kredit masih akan tetap kuat. "Saya menangkap optimisme pelaku usaha di Indonesia masih oke," ujarnya. (owi/sof)

JAKARTA--Rencana kenaikan harga BBM dipastikan akan berimbas pada melesatnya  Inflasi yang menggerus daya beli masyarakat. Perbankan pun mulai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News