Perbankan Domestik Menguntungkan, LPS Bebankan Premi Tambahan

Itu terefleksi dari rasio marjin bunga bersih (NIM) 6,6 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 22 persen.
Pada Oktober, rata-rata pertumbuhan laba masih berlanjut pada tingkat rendah yakni dua persen secara tahunan.
Dengan pertumbuhan kredit baru mencapai 7,4 persen secara tahunan dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sembilan persen secara tahunan serta rata-rata rasio peminjaman utang (LDR) sebesar 89 persen.
Dengan tingkat NIM dan CAR demikian, perbankan saat ini, secara profitabilitas masih tinggi untuk dikenai premi tambahan.
Karena itu, Fauzi menarget penerbitan PP bisa dilakukan tahun ini.
Dengan begitu, LPS dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai waktu panjang untuk melakukan sosialisasi kepada industri.
Pembahasan objek pungutuan dan tarif juga masih dilakukan bersama-sama OJK serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
”Ya, kami masih bahas apa kena bank sistemik saja atau semua bank umum,” ucapnya. (far/jos/jpnn)
JAKARTA-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengklaim, kondisi perbankan domestik masih cukup menguntungkan meski nanti otoritas membebankan premi tambahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini