Perbankan Indonesia Kian Stabil
Setelah Bunga serta Penjaminan LPS Naik
Jumat, 17 Oktober 2008 – 07:54 WIB

Seorang nasabah Bank Permata tengah menulisi slip penyetoran sebelum memasukkan uang tabungan.
Seperti diketahui, LPS telah menaikkan bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum menjadi 10 persen. Sementara bunga penjaminan simpanan USD berubah menjadi 3,5 persen. Di BPR, bunga penjaminan simpanan rupiah mendaki menjadi 13 persen.
Baca Juga:
Namun, kenaikan tingkat bunga dan nilai penjaminan diyakini tidak akan secara drastis mengerek penghimpunan DPK. Chief Economist PT BNI Tbk Tony Prasentiantono mengatakan, berbagai aksi untuk meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank belum tentu akan menaikkan DPK di industri perbankan nasional. "Ini baru akan sebatas mempertahankan confidence level nasabah," ujarnya kemarin. Kebijakan itu, kata dia, lebih bersifat mempertahankan likuditas agar tidak terjadi rush di bank-bank.
Menurut Tony, hal itu disebabkan karena saat ini pemilik dana mulai melirik saham, yang harganya masih murah. Artinya, DPK tidak cepat masuk karena masih harus bersaing dengan instrumen padar modal. "Apalagi investor di sini juga terinspirasi oleh maraknya rebound di bursa luar negeri."
Pada bagian lain, BI memandang bahwa saat ini belum perlu dilakukan aksi penjaminan menyeluruh (blanket guarantee) terhadap seluruh dana nasabah. "Kita memandang itu belum perlu," ujar Deputi Gubernur BI Budi Mulya. Dengan kenaikan penjaminan dari LPS sebesar Rp 2 miliar, masyarakat sudah merasa tenang dan percaya pada sistem perbankan nasional.(eri/fan)
JAKARTA - Dikereknya tingkat suku bunga penjaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bakal meningkat kepercayaan diri nasabah. Hal itu akan mampu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram