Perbankan Investasi pada Keamanan Nasabah
Rendahnya toleransi terhadap penipuan tersebut tecermin di banyak negara maju, tapi lebih ditoleransi di negara berkembang yang sering mengalami penipuan seperti Indonesia.
Sebagaimana Vietnam, Indonesia dilaporkan sebagai negara yang memiliki tingkat penipuan tertinggi dan sektor keuangan diamati sebagai sektor yang paling terpercaya jika dibandingkan dengan industri lainnya.
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi menuturkan, perbankan terus mengeksplorasi berbagai layanan agar dapat didigitalisasi.
Perbankan tidak hanya melakukan inovasi, tetapi juga investasi pada keamanan nasabah.
Menurut dia, potensi bisnis layanan digital untuk nasabah sangat tinggi. Sebab, nasabah menginginkan layanan yang praktis, paperless, dan tidak perlu datang ke bank.
”Sebagai bank global, Citibank berupaya menjaga kepercayaan nasabah dengan memberikan layanan yang cepat dan aman. Layanan nasabah juga dilakukan secara responsif,” katanya. (rin/c16/sof)
Maraknya penipuan layanan digital di Asia Pasifik membuat tingkat kepercayaan konsumen terbilang rendah.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses
- Teknologi Peruri Graph Analytic Bantu Amankan Data BPR-BPRS