Perbankan Masih Incar Pertanian
Senin, 20 Mei 2013 – 02:44 WIB
Pihak perbankan mengaku akan tetap memberikan ruang yang luas bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman. "Melalui ajang Bank dan UMKM Expo, kita mencoba mendekatkan diri. Even ini mulai Rabu sampai Minggu besok," ujarnya.
Pemimpin BNI Surabaya Dasuki Amsir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Bank & UMKM Expo 2013 mengakui banyak UMKM yang merasa enggan dan tidak mau meminjam dana dari bank. Padahal, mereka feasible tetapi tidak bankable "Itu yang harus dibantu agar UMKM bisa menjadi besar," tambahnya.
Dasuki sendiri menyebut pada kuartal I ini penyaluran kredit UMKM mencapai Rp 13 triliun atau tumbuh 17 persen. Sedangkan, total kredit membukukan lebih Rp 20 triliun dengan growth 28 persen. "Kredit UMKM terbesar didominasi oleh sektor pertanian dan perdagangan," katanya.
Pertanian, ujarnya, adalah sektor potensi di Jatim. Meskipun, banyak perbankan yang menghindari, karena faktor resiko yang tinggi. "Kita meminimalisasi resiki petani dengan sistem plasma. Selama ini, kita membiayai petani-petani dibawah binaan PTPN . Antara lain, petani tebu, teh, dan kopi," paparnya.(dio)
SURABAYA - Kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jatim terus tumbuh. Meskipun demikian, pertumbuhannya di bawah penyaluran total kredit. Ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi