Perbankan Minta Blanket Guarantee
Segera Fokus ke Sektor Riil
Rabu, 10 Desember 2008 – 17:03 WIB
JAKARTA - Para pelaku bisnis perbankan meminta pemerintah segera memberlakukan sistem penjaminan penuh (blanket gurantee) simpanan nasabah di bank. Penjaminan penuh juga harus diberlakukan untuk mekanisme pinjaman antarbank. Bank, kata Sigit, akan yakin bahwa likuiditas dari dana simpanan nasabahnya akan aman karena tidak ada pelarian dana dari deposan kakap ke negara lain yang memberlakukan blanket guarantee. Beberapa bank besar di negara tetangga kini sudah sangat getol merayu deposan kakap di Indonesia untuk memindah dananya. Jika ada blanket guarantee, bank tidak akan terlalu dibuat repot untuk meyakinkan nasabahnya. "Akibat positifnya, bank bisa segera mengalihkan perhatiannya ke sektor riil," ujar mantan dirut PT BNI Tbk itu.
Meski dalam beberapa kali kesempatan pemerintah menolak blanket guarantee, pelaku perbankan berpendapat sistem penjaminan penuh akan semakin memperkokoh fondasi industri keuangan nasional. "Ini penting untuk menghadapi krisis yang akan mencapai puncak tahun depan," kata Sigit Pramono, ketua umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas), di Jakarta, Selasa (9/12).
Menurut Sigit, blanket guarantee tidak hanya berpengaruh pada kepercayaan nasabah untuk menempatkan dananya di perbankan dalam negeri. Namun, juga akan berpengaruh positif ke industri perbankan nasional.
Baca Juga:
JAKARTA - Para pelaku bisnis perbankan meminta pemerintah segera memberlakukan sistem penjaminan penuh (blanket gurantee) simpanan nasabah di bank.
BERITA TERKAIT
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia