Perbankan Tak Salah Biayai Bisnis Batu Bara, Asalkan Skema Bisnisnya Benar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai tidak ada yang salah ketika Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan fasilitas pinjaman terhdap perusahaan di sektor batu bara.
Menurut dia, selama skema bisnis dari perusahaan batu bara itu benar, BNI tidak masalah memberikan kredit.
"Dalam artian sudah sesuai SOP bagaimana cara memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan," kata Mamit kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5).
Mamit mengungkapkan bahwa sampai hari ini batu bara masih menjadi kekayaan alam yang dibutuhkan oleh Indonesia, bahkan dunia.
Seharusnya, lanjut Mamit, Indonesia mampu mengoptimalkan kekayaan yang dimiliki seiring mempersiapkan zero emisi 2060.
"Ini kesempatan bagi kita sebagai negara eksportir batu bara terbesar. Harusnya dioptimalkan," tutur Mamit.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Anggawira mengungkapkan saat ini pelaku bisnis batu bara tidak terganggu atas pembiayaan.
"Selama ini masih oke saja pembiayaan dari perbankan dan fintech," ujar Anggawira.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai tidak ada yang salah ketika perbankan memberikan fasilitas pinjaman terhdap perusahaan batu bara, asalkan
- BNI Hadirkan Layanan Kesehatan di Posko Mudik Malang
- BNI Beri Takjil Hingga Pengobatan Gratis di Pelabuhan Tanjung Perak
- Yusuf Permana Dicopot dari Jajaran Komisaris BNI
- Desain Unik wondr by BNI Raih Penghargaan iF Design Award 2025
- Jadi Bank Paling Terdepan, BTN Raih MSCI ESG Ratings AA
- Tabungan Nasabah Emerald dan Private BNI Naik Double Digit