Perbankan Wajib Cari Pendanaan Alternatif, Gudang Garam Harus Cerdas Dekati Target

jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri berhasil menduduki posisi ke-481 Forbes Global 2000 The World’s Largest Public Companies dengan pendapatan USD 8 miliar (sekitar Rp 114 triliun).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan, masuknya Mandiri menjadi pembuktian bahwa perusahaan BUMN mampu menjadi perusahaan kelas dunia.
Pihaknya bakal berusaha menaikkan peringkat Mandiri agar lebih tinggi. Menurut Rohan, secara sejarah memang selalu ada tantangan pada ketatnya likuiditas perbankan.
BACA JUGA: Biodiesel Nasional Kurangi Ketergantungan Impor BBM
Meski demikian, kata Rohan, perbankan harus bisa mencari pendanaan alternatif.
’’Seperti di pasar modal domestik maupun internasional,’’ ujarnya, Jumat (14/6).
Sementara itu, Telkom yang menduduki peringkat ke-747. Di sisi lain, BNI bertengger di peringkat ke-835, sedangkan BRI ada di urutan ke-363
Menteri BUMN Rini Soemarno bangga karena ada empat perusahaan BUMN yang masuk daftar Forbes Global 2000.
Bank Mandiri berhasil menduduki posisi ke-481 Forbes Global 2000 The World’s Largest Public Companies dengan pendapatan USD 8 miliar (sekitar Rp 114 triliun).
- Bank Mandiri Hadirkan Posko Layanan untuk Pemudik, Catat Lokasinya!
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Bank Mandiri Berangkatkan 400 Nasabah Mudik Gratis dengan Kereta Api
- Jadi Bank Paling Terdepan, BTN Raih MSCI ESG Ratings AA
- Tebar Kebaikan di Ramadan, Bank Mandiri Santuni Anak Yatim dan 668 Yayasan
- Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih