Perbankan Wajib Cari Pendanaan Alternatif, Gudang Garam Harus Cerdas Dekati Target
’’Peringkat Forbes ini menunjukkan bahwa BUMN Indonesia memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya,’’ jelasnya.
Selain empat BUMN, dua perusahaan swasta, yakni BCA dan Gudang Garam, masuk daftar perusahaan besar versi Forbes.
BCA menduduki peringkat ke-553 dan Gudang Garam berada di peringkat ke-1.448.
Jika diperhatikan, mayoritas perusahaan Indonesia yang masuk daftar Forbes Global 2000 adalah perbankan.
Artinya, prospek industri perbankan di Indonesia masih cerah. Sebab, pasarnya tumbuh kuat.
Sumber pendapatan bank, baik dari pendapatan bunga maupun fee based income, masih memberikan kontribusi yang besar pada kinerja perbankan.
’’Sektor usaha yang masih mempunyai peluang besar untuk bisnis kredit perbankan, antara lain, manufaktur, perdagangan, infrastruktur, dan pertanian,’’ papar ekonom BNI Ryan Kiryanto.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta menuturkan, Telkom juga masih mempunyai peluang yang bagus untuk meningkatkan kinerja ke depan.
Bank Mandiri berhasil menduduki posisi ke-481 Forbes Global 2000 The World’s Largest Public Companies dengan pendapatan USD 8 miliar (sekitar Rp 114 triliun).
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bank Mandiri Memperkenalkan Livin’ Around the World Kepada Diaspora Indonesia di AS