Perbanyak FTV Daripada Sinetron

Perbanyak FTV Daripada Sinetron
Perbanyak FTV Daripada Sinetron
Wacik menegaskan, jika sinetron tidak mau berubah tidak bisa menjadi media menanamkan karakter bangsa. Dia menjelaskan, fungsi tersebut akan diberikan kepada FTV. Menurut Wacik, FTV yang sekali tayang bisa lebih cepat untuk menanamkan dan menggambarkan karakater bangsa.

Dalam sebuah FTV, Wacik menjelaskan rata-rata cerita terbagi menjadi tiga. "Pembukaan, konflik, lalu penyelesaian. Ini lebih efektif," kata dia. Sehingga, pihak pemerintah dalam hal ini Kemenbudpar akan mendorong sineas-sineas untuk lebih banyak memproduksi FTV.

Kemenbudpar sedang mengupayakan untuk melobi pihak perbankan untuk memberikan kredit atau pinjaman terhadap pembuat film. Selain itu, Kemenbudpar juga mulai menghitung mengalokasikan anggaran untuk mensubsidi pembuatan FTV yang berkualitas.

Menurut Wacik, selain menjadi media menanamkan nilai-nilai kehidupan dan karakter, FTV saat ini sudah lebih mempromosikan pariwisata Indonesia. Seperti melakukan shoting di Gunung Bromo, Pulau Bali, Candi Borobudur, dan pusat-pusat wisata lainnya. Apalagi, imbuhnya, ada FT yang mengusung sejarah nasional. "Efek dominonya cukup luar biasa. Pemerintah harus memacunya," tandas Wacik. (wan)

JAKARTA - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) prihatin dengan perkembangan kualitas tayangan di layar kaca yang stagnan. Mereka menentukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News