Perbanyak Produksi Robot, Jepang Ingin Kembali Jadi Produsen Nomor 1 Dunia

Menjadi pelopor teknologi robot selama bertahun-tahun, kini, supremasi Jepang di bidang ini mendapat tantangan dari negara-negara saingan penghasil robot.
Pemerintah Jepang sedang menggelontorkan uang untuk mendapatkan kembali posisi itu guna memastikan era robot segera dimulai di negara ini.
‘Pepper’ adalah robot emo pertama di dunia dan merupakan lompatan besar dalam teknologi robot. Ia dapat membaca ekspresi wajah, nada suara dan bahasa tubuh dan kemudian merespon.
Di Omotosando, sebuah area perbelanjaan kelas atas di Tokyo, ‘Pepper’ bekerja di sebuah toko ponsel, melakukan riset pasar.
‘Pepper’ mengatakan ke seorang perempuan: "Anda sangat cantik - apakah orang lain sering mengatakannya kepada Anda? Sekarang giliran Anda untuk memuji saya! Apa pendapat Anda tentang wajah saya?!?."
Dan ia kemudian bercanda dengan pelanggan laki-laki: "Jadi, Anda ingin menjadi ‘Pepper’? Nah Anda harus mencukur bulu dada dan melumuri cat putih di atas tubuh Anda dan kemudian menanggalkan pakaian Anda."
‘Pepper’ dirancang untuk terlihat menggemaskan. Ia memiliki tinggi sekitar 120 sentimeter dan memiliki mata yang besar.
Menjadi pelopor teknologi robot selama bertahun-tahun, kini, supremasi Jepang di bidang ini mendapat tantangan dari negara-negara saingan penghasil
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia